Honda terus berusaha untuk memperbaiki performa motor MotoGP mereka, dan salah satu langkah inovatif terbaru terlihat pada RC213V saat uji coba di Buriram. Pada hari pertama uji coba, Johann Zarco, pembalap yang mencetak poin terbanyak di tahun 2024, menguji bagian belakang baru dari motor yang didukung oleh Castrol. Desain ini merupakan pengembangan dari inovasi yang pertama kali diperkenalkan di Sepang minggu lalu.
Salah satu fitur menarik dari inovasi ini adalah pengenalan sayap dan spoiler belakang yang baru. Foto-foto yang diambil di pitlane Buriram menunjukkan dua sayap vertikal yang saling berfungsi untuk menciptakan sistem aliran udara yang lebih efisien. Dengan desain ini, udara dapat diarahkan dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi sayap belakang.
Salah satu perubahan signifikan adalah penghilangan profil atas kantilever, yang dikenal sebagai ‘flap tower’, yang sebelumnya terlihat di Malaysia. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kinerja bagian ekor motor, dengan harapan dapat menghasilkan lebih banyak downforce sambil mengurangi hambatan.
Pada uji coba di Sepang, Honda mengalami kekurangan kecepatan tertinggi sebesar 7 km/jam dibandingkan dengan Ducati. Oleh karena itu, tim insinyur Honda bekerja keras untuk menemukan solusi yang dapat menutup kesenjangan tersebut dengan cepat. Meskipun mesin Honda masih tertinggal dalam hal tenaga dibandingkan para pesaing, ada beberapa area lain yang bisa ditingkatkan untuk meningkatkan performa secara keseluruhan.
Zarco, yang menguji coba suku cadang baru, merasa optimis dengan performa motornya setelah menggunakan ban baru. Namun, ia juga mengakui bahwa langkah yang diambil Honda saat ini masih belum cukup signifikan untuk mengejar ketertinggalan dari para pembalap terdepan. “Saya sangat puas dengan setengah jam terakhir ini ketika saya memasang ban baru dan semuanya bekerja,” ungkapnya.
Zarco melanjutkan, “Saya tahu saya bisa cepat, jadi senang bisa memastikannya. Yang lebih sulit hari ini adalah mencoba mempertahankan kecepatan karena di sini konsep ban belakangnya berbeda dengan di Malaysia, dan perilaku motornya banyak berubah dari lap ke lap, mungkin karena ban.”
Joan Mir, pembalap Honda HRC, juga merasakan tantangan dalam mengembangkan motor. “Kami telah mencoba banyak hal, tetapi kami masih belum memiliki langkah besar yang mengatakan, ‘oke, sekarang kami akan bertarung, atau sekarang kami membuat langkah maju’,” ujarnya. Meskipun demikian, Mir mencatat bahwa mereka telah membuat kemajuan, dan pembalap lain seperti Luca Marini juga menunjukkan kecepatan yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.
“Ini adalah sebuah langkah. Namun, kami selalu menginginkan lebih. Kami harus melihat jarak balapan,” tambahnya.
Dengan semua inovasi dan pengujian yang dilakukan, Honda berusaha untuk kembali bersaing di jajaran teratas MotoGP. Para pembalap dan insinyur terus bekerja sama untuk menemukan solusi yang tepat agar bisa mendekati performa terbaik dan bersaing dengan para rival. Musim 2024 di depan mata, dan semua mata tertuju pada langkah-langkah yang diambil Honda untuk meningkatkan performa RC213V mereka.