Marc Marquez berhasil mencatatkan waktu terbaik pada hari pertama tes pramusim MotoGP di Buriram, Thailand, yang berlangsung hingga Kamis (13/2/2025). Pembalap asal Spanyol ini menunjukkan performa yang mengesankan dengan berhasil merebut posisi teratas dari saudaranya, Alex Marquez, hanya dengan waktu lima menit tersisa.
“Sejak awal saya merasa sangat baik dan itu terlihat,” ungkap Marquez, menggambarkan suasana panas di Thailand yang tidak menghalanginya untuk tampil maksimal.
Setelah finis di urutan kelima di Sepang dengan kecepatan yang menjanjikan, tidak mengherankan jika Marc Marquez kini berada di puncak catatan waktu. Ia berhasil mengungguli Alex Marquez, yang sebelumnya mendominasi tes di Barcelona dan Sepang.
Marc juga memberikan pujian kepada saudaranya. “Orang yang paling mengejutkan saya sejauh ini adalah saudara laki-laki saya. Dan saya tidak hanya mengatakan itu karena dia saudara laki-laki saya,” ujarnya dengan senyum bangga. Menurutnya, ketika Alex dalam kondisi terbaik, ia dapat melaju sangat cepat, seperti yang terlihat di Montmeló, Sepang, dan kini di Buriram.
Baik Marc maupun rekan setimnya, Pecco Bagnaia, sepakat bahwa performa mereka di tes sebelumnya menunjukkan potensi besar. Namun, manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, mengklaim bahwa kesepakatan mereka bisa menimbulkan ketidakpercayaan di media sosial, mengingat hasil yang diperoleh.
Marc berpendapat bahwa kesepakatan tersebut justru mempermudah pekerjaan para insinyur. “Fakta bahwa kami setuju dengan Pecco membuat pekerjaan para insinyur lebih mudah,” katanya, sembari menambahkan bahwa Ducati memiliki kemampuan untuk mengembangkan motor ke dua arah jika diperlukan, seperti yang terjadi pada tahun 2022 ketika mereka memilih mesin 2021.
Tahun ini, situasi serupa bisa saja terulang. Tardozzi sendiri memberikan petunjuk bahwa fokus mereka saat ini adalah pada mesin 2024, yang harus dihomologasi selama dua tahun. “Kami fokus pada mesin 2024, karena kami harus melakukan homologasi selama dua tahun,” jelas Marquez. “Mesin 2025 mengalami banyak pasang surut, lebih banyak daripada mesin 2024, yang memenangi banyak balapan tahun lalu. Kita berbicara tentang mesin, karena bagian lain akan diperbaiki dan dipasang.”
Dengan dinamika yang ada, MotoGP 2025 menjanjikan persaingan yang ketat. Para penggemar di Indonesia tentunya tidak sabar menanti bagaimana para pembalap, terutama Marc Marquez dan Ducati, akan bersaing di musim yang akan datang. Apakah mereka mampu mempertahankan performa dan menghadapi tantangan yang ada? Hanya waktu yang akan menjawabnya.