Musim MotoGP 2023 telah memasuki fase yang menarik, dan salah satu bintang baru yang mencuri perhatian adalah Fermin Aldeguer. Setelah dua Grand Prix pertama yang didominasi oleh Ai Ogura, Aldeguer menunjukkan performa yang mengesankan di Austin, membuktikan bahwa ia bukan hanya sekadar rookie biasa.
Aldeguer memulai akhir pekan balapnya dengan percaya diri. Ia berhasil melaju langsung ke Q2 dan memulai balapan dari baris keempat. Dalam balapan sprint, ia menunjukkan kemampuannya dengan finis sangat dekat di posisi 10 besar. Namun, kejutan sebenarnya muncul saat balapan panjang, di mana ia berhasil menembus lima besar sebelum mengalami kecelakaan tiga lap menjelang finis. Meski kecewa, Aldeguer menerima pengalaman ini sebagai bagian dari proses belajar.
Di Qatar, Aldeguer kembali menunjukkan performa yang solid. Ia berhasil mempertahankan posisinya dengan baik setelah meraih posisi kedelapan di grid dan mencatatkan dua kali finis di lima besar. Dalam balapan sprint, ia memulai dari posisi keempat dan terlibat dalam pertarungan sengit untuk meraih podium dengan pembalap-pembalap ternama seperti Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo. Aldeguer merasa bahwa jika tidak terjadi salip-menyalip yang intens, ia mungkin bisa bersaing lebih dekat dengan Alex Marquez.
Pada hari Minggu, Aldeguer hanya terpaut satu detik dari podium, namun penalti yang diterima Maverick Vinales membuatnya harus puas di posisi kelima. “Saya sangat senang dengan akhir pekan ini, kami melakukan pekerjaan yang luar biasa,” ungkapnya. Ia merasa timnya telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dan berkomitmen untuk terus berkembang.
Aldeguer juga mencatat bahwa mereka mengalami sedikit kesulitan dengan ban belakang saat balapan. “Kami harus menganalisis hal ini dan mencoba mencari tahu di mana letak masalahnya agar kami bisa terus membuat kemajuan,” tambahnya. Dengan tambahan 17 poin di klasemen, Aldeguer mendapatkan pujian dari Gigi Dall’Igna, manajer umum Ducati, yang mengapresiasi adaptasi dan peningkatan yang ditunjukkan oleh pembalap muda ini.
Dengan putaran Eropa yang akan datang, Aldeguer optimis bahwa trek-trek baru akan cocok untuknya. Ia menyatakan, “Saya lebih memahami motornya, perangkat elektroniknya, bannya. Kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan.” Aldeguer menyadari pentingnya terus memperbaiki set-up motor untuk mencapai performa terbaik.
Pengalaman balapan yang sukses ini memberikan pelajaran berharga bagi Aldeguer. Ia merasa bahwa setiap balapan yang baik membantunya memahami lebih banyak tentang manajemen ban dan fisiknya sendiri. “Kami harus tetap tenang menghadapi hasil ini dan terus berusaha untuk bertarung demi posisi 10 besar karena saya masih pemula, saya belum punya pengalaman,” tegasnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Fermin Aldeguer siap menghadapi tantangan selanjutnya di MotoGP. Para penggemar di Indonesia dan di seluruh dunia pasti menantikan aksi-aksi menarik dari pembalap muda ini di sirkuit-sirkuit Eropa mendatang.