Fabio Quartararo merasakan sensasi luar biasa saat berhasil mendahului Marc Marquez di sirkuit Jerez, tempat yang penuh kenangan baginya. Di tempat ini, lima tahun lalu, Quartararo meraih kemenangan pertamanya di MotoGP. Momen tersebut kembali terulang pada Sabtu lalu, saat ia menunjukkan performa yang mengesankan.
Setelah memulai musim dengan tantangan yang cukup berat, Quartararo kini menemukan ritme yang lebih baik. Ia berhasil mencapai podium terdepan di trek Andalusia, hampir tiga tahun setelah terakhir kali mengalaminya di MotoGP Indonesia 2022. Meski YZR-M1 miliknya tidak memiliki kecepatan maksimal yang sama seperti di sirkuit lainnya, Quartararo tetap menunjukkan keberanian yang luar biasa dengan menolak untuk disalip oleh Marquez yang memulai balapan dengan baik.
Dalam balapan tersebut, Quartararo berhasil mempertahankan posisinya meski harus menghadapi tekanan dari pembalap Ducati. Ia dengan cerdas memasuki Tikungan 6, menempatkan roda depannya di sisi dalam, bahkan ketika harus melawan kondisi lintasan yang kotor. Sayangnya, Marquez yang mencoba untuk menyusulnya mengalami kecelakaan dan terjatuh.
“Beberapa tikungan yang saya lakukan sore ini sangat saya nikmati. Menjadi pemimpin dalam balapan sprint sangat menyenangkan. Marc adalah pembalap terbaik saat ini dan, secara mental, berada di depan dia adalah kemenangan bagi saya,” ungkap Quartararo.
Ia menambahkan, “Tujuan saya adalah keluar dari tikungan pertama terlebih dahulu, dan saya berhasil. Tapi, saya tahu jika saya berada di belakang Marc, mustahil untuk menyalipnya. Bagaimanapun, semua ini memberi saya dorongan yang sangat penting.”
Meskipun hasil akhir balapan tidak sesuai harapannya, Quartararo tetap merasa puas dengan performanya. Ia terkejut dengan daya saing yang ditunjukkan oleh M1 di sirkuit yang biasanya tidak menguntungkan bagi mereka. “Akan lebih baik jika finis dengan cara yang berbeda, tapi kami bisa senang,” ujarnya.
Mengenai insiden yang melibatkan Marquez, Quartararo menjelaskan, “Saat Marc berada di samping saya, motornya banyak bergerak dan saya tidak bisa berhenti.” Hal ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di antara kedua pembalap tersebut.
Menjelang balapan panjang yang akan datang, Quartararo menyatakan ada ketidakpastian yang besar. “Kami melaju dengan cepat, tetapi pada Minggu bisa jadi akan berbeda. Kami tidak tahu seberapa jauh kami bisa melaju, karena dalam balapan panjang kami tidak pernah tahu,” tutupnya.
Dengan semangat dan determinasi yang ditunjukkan Quartararo, para penggemar MotoGP di Indonesia tentu menantikan performa berikutnya dari pembalap asal Prancis ini. Apakah ia akan terus menunjukkan kemampuannya dan bersaing dengan para pembalap top lainnya? Kita tunggu saja!