Sejak pensiun pada akhir 2021, Valentino Rossi memang tidak sering terlihat di paddock MotoGP seperti yang diharapkan banyak penggemar. Namun, kehadirannya selalu mampu membangkitkan semangat, terutama saat ia mengunjungi sirkuit-sirkuit balap dunia. Salah satu momen terakhir yang mencuri perhatian adalah saat Rossi hadir di GP Spanyol di Jerez, di mana ia merasakan kembali atmosfer balapan yang penuh kenangan, terutama mengingat kemenangan terakhirnya di sirkuit tersebut pada tahun 2016.
Setelah pensiun, Rossi beralih fokus ke dunia balap mobil, tetapi ia tetap aktif di Ranch VR46, berlatih dengan para pembalap akademi menggunakan motor trail. Tahun ini, ia menunjukkan niatnya untuk lebih terlibat dalam balapan, menambah antusiasme para penggemar.
Tim VR46 Racing Team yang dikelola oleh Uccio Salucchi dan Pablo Nieto telah mengalami transformasi signifikan. Para pembalap akademi kini terpecah menjadi beberapa tim yang berbeda. Di antara mereka, Francesco Bagnaia mewakili tim pabrikan Ducati, sementara Luca Marini melanjutkan kariernya dengan Honda, dan Marco Bezzecchi, murid termuda Rossi, kini membela Aprilia.
Meskipun para muridnya berpindah ke tim pabrikan yang berbeda, Rossi tetap memantau perkembangan mereka dan memberikan saran setiap kali ada kesempatan. Namun, Rossi tidak terlihat di kotak tim Honda atau di ruang tunggu tim lain. Ia lebih memilih berada di latar belakang, mengamati dari kotak timnya sendiri.
Sebagai seorang juara dengan pengalaman melimpah, Rossi tahu betul cara membaca data dan memberikan masukan yang berharga. Meskipun tim Ducati membagikan data telemetri kepada semua tim afiliasi, akses Rossi ke data tim lain seperti Honda dan Aprilia masih menjadi tanda tanya. Namun, setiap kali Rossi hadir di sirkuit, para pembalapnya selalu mengungkapkan betapa bermanfaatnya nasihatnya.
Dalam sebuah wawancara di Jerez, Bezzecchi mengakui bahwa ia masih berdiskusi dengan Rossi selama Grand Prix. “Ya, tentu saja saya berbicara dengan Valentino selama Grand Prix,” ujarnya. Namun, saat ditanya apakah Rossi memiliki akses ke data balapnya, Bezzecchi memilih untuk tidak mengungkapkan detail tersebut. “Saya tak bisa memberi tahu Anda semua hal yang dilakukan Rossi dan apa saja yang bisa dia akses, tapi dia memberi saya saran yang sangat bagus,” tambahnya.
Meskipun Aprilia memastikan bahwa tidak ada orang di luar tim yang memiliki akses ke data pembalap, Bezzecchi tetap merasakan dampak positif dari nasihat Rossi. Ketika Rossi berbicara, semua orang di paddock pasti mendengarkan. Dengan pengalaman dan wawasan yang dimilikinya, Rossi terus menjadi sosok yang berpengaruh dalam dunia MotoGP, baik di dalam maupun di luar lintasan.
Dengan perjalanan karier yang masih panjang, kita tentu berharap untuk melihat lebih banyak interaksi antara Rossi dan para pembalap muda yang ia bimbing, serta bagaimana nasihatnya dapat membantu mereka meraih kesuksesan di masa depan. MotoGP selalu penuh kejutan, dan kehadiran Valentino Rossi tetap menjadi magnet bagi penggemar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.