Aleix Espargaró, pembalap Aprilia MotoGP, mengungkapkan bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk pensiun meskipun tidak merasa khawatir dengan hal tersebut. Dalam wawancaranya, ia menyatakan bahwa tahun lalu di Jerez, meskipun start dari posisi pole, ia kesulitan bersaing dengan para pembalap KTM. Namun, ia optimis untuk performa baik di sirkuit tersebut pada akhir pekan ini.
Pembalap asal Spanyol ini juga menyebutkan bahwa timnya telah mengalami peningkatan dalam hal start balapan. Ia berharap dapat mempertahankan posisinya dan tidak kehilangan terlalu banyak posisi di awal balapan. Dalam dua balapan terakhir, Espargaró merasa startnya sudah cukup baik, sehingga kualifikasi menjadi kunci penting untuknya.
Espargaró juga membahas tentang masalah tekanan ban yang dialami oleh timnya. Ia menjelaskan bahwa meskipun aturan tekanan ban telah sedikit dimodifikasi, namun sirkuit Jerez tetap menjadi tempat yang sulit untuk melakukan overtaking. Oleh karena itu, performa waktu putaran kualifikasi sangat penting untuk meraih hasil yang baik.
Kemenangan Maverick Viñales di Austin memberikan semangat baru bagi Espargaró. Meskipun ia merasa senang dengan kemenangan rekan setimnya tersebut, namun hal tersebut tidak mengubah pandangannya dalam menghadapi balapan. Espargaró menegaskan bahwa hasil balapanlah yang akan menjadi penentu apakah ia akan melanjutkan karirnya atau tidak.
Pembalap berusia 32 tahun ini juga menegaskan bahwa ia tidak merasa terburu-buru untuk mengambil keputusan terkait pensiun. Dalam empat balapan berikutnya di Jerez, Le Mans, Mugello, dan Barcelona, ia ingin menikmati setiap momen dan hasil balapanlah yang akan memberikan kekuatan dan motivasi baginya untuk menentukan langkah selanjutnya.
Espargaró juga mengakui bahwa ada pembalap lain yang tertarik untuk menggantikan posisinya di Aprilia. Namun, ia merasa tenang dan mengatakan bahwa jika memang ingin melanjutkan karirnya di tim tersebut, maka ia akan melakukannya.
Ketidakpastian Espargaró terkait kelanjutan karirnya juga disebabkan oleh pertimbangan lain yang ia miliki. Ia merasa bahwa jadwal balapan yang semakin padat membuatnya merasa tertekan dan meragukan keputusannya untuk melanjutkan karirnya di MotoGP.
Meskipun demikian, Espargaró ingin fokus untuk menikmati momen bahagianya saat ini. Ia merasa bahagia dengan segala pencapaian dan keluarganya, serta dengan motor yang ia miliki. Oleh karena itu, ia ingin menikmati setiap momen tanpa terlalu memikirkan masa depannya.
Terlepas dari pertimbangan untuk pensiun dari MotoGP, Espargaró menegaskan bahwa ia telah menutup kemungkinan untuk beralih ke dunia balap sepeda. Meskipun melihat pengalaman kakaknya yang akhirnya bahagia setelah berhenti balapan, namun Espargaró ingin mengambil waktu untuk menikmati hidupnya saat ini tanpa terburu-buru dalam mengambil keputusan.
