Setelah empat balapan pertama di musim ini, Ducati telah menunjukkan dominasi yang mengejutkan di ajang MotoGP. Mereka berhasil menempatkan lima pembalap di posisi teratas klasemen, serta menduduki tiga posisi teratas di klasemen tim. Namun, yang tak kalah menarik adalah kemajuan yang ditunjukkan oleh Honda, yang kini menjadi pesaing terdekat Ducati dalam klasemen konstruktor, berkat performa impresif Johann Zarco yang membela tim LCR.
Zarco, yang kini menduduki peringkat keenam dan menjadi satu-satunya pembalap non-Ducati di antara lima besar, telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dalam tiga dari empat balapan yang telah berlangsung, ia berhasil menjadi wakil terbaik Honda. Puncaknya, ia meraih finis kelima di Losail, yang kemudian berubah menjadi posisi keempat setelah Maverick Vinales mendapatkan penalti.
Pembalap asal Prancis ini mengungkapkan rasa senangnya atas pencapaian ini, yang melampaui ekspektasi awal musim. “Kami memiliki harapan yang tinggi, dan saya senang bisa berada di sini,” ungkap Zarco kepada Canal+. “Saya ingin konsisten di 10 besar di setiap balapan, dan saat ini kami sudah mencapainya dengan hasil yang lebih baik!”
Namun, Zarco juga mengakui ada beberapa momen yang membuatnya kehilangan poin, seperti kecelakaan di balapan utama di Amerika Serikat dan pilihan ban yang kurang tepat saat sprint di MotoGP Qatar. “Saya merasa kehilangan poin di Austin, meskipun itu adalah balapan yang hebat. Kecelakaan itu tidak terlalu serius, tetapi saya merasa delapan poin itu mengganjal di hati saya,” jelasnya.
Meskipun mengalami beberapa kendala, Zarco merasa senang dengan kemajuan yang dicapainya di kejuaraan ini. “Ada banyak cara untuk meraih poin, dan saat ini saya sangat senang bisa membuat kemajuan,” tambahnya.
Keputusan Zarco untuk bergabung dengan Honda setahun yang lalu ternyata memberikan dampak positif. Dalam beberapa pekan terakhir, ia bahkan telah berdiskusi dengan pihak Honda mengenai kemungkinan perpanjangan kontrak, baik dengan tim LCR maupun tim resmi. “Diskusi dengan Honda berjalan cukup baik, dan saya merasa bisa terus berkembang bersama mereka,” tegas Zarco.
Hasil di Losail dianggap penting bagi masa depannya bersama Honda. “Saya tahu saya melakukan pekerjaan yang baik dengan Honda. Saya ingin melanjutkan dan merasa bahwa Honda adalah solusi terbaik untuk saya,” ungkapnya kepada para jurnalis di GP Qatar.
Zarco juga menambahkan bahwa ia sangat menyukai sirkuit Suzuka, tempat ia meraih kemenangan di 8 Hours tahun lalu. “Selalu menyenangkan untuk menjadi bagian dari Honda, terutama ketika saya bisa mendekati para pemimpin klasemen saat ini,” ujarnya.
Bersama Honda, Zarco merasakan sensasi yang sudah lama hilang sejak meraih dua gelar di Moto2. Meskipun ia telah berprestasi dengan Yamaha dan Ducati, ia merasa belum sepenuhnya nyaman dengan motor yang berbeda. “Setelah bergabung dengan LCR, saya merasa kembali ke sensasi yang saya kenal, meskipun ada defisit performa. Saya terus menyempurnakan cara mengendarai motor dan merasa semakin nyaman,” katanya.
“Saya mengubah banyak hal, dan saya senang karena perubahan yang saya lakukan mulai menunjukkan hasil. Ini adalah versi terbaik dari apa yang ingin saya capai,” tambahnya.
Zarco merasa bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk fokus dan mengulangi keberhasilan yang pernah ia rasakan di Moto2. “Setelah mengambil langkah mundur dengan Honda tahun lalu, saya kini memiliki kesempatan untuk menikmati balapan dan mendekati sesuatu yang luar biasa,” tutupnya.
Dengan semangat dan harapan yang tinggi, Johann Zarco siap menghadapi tantangan selanjutnya di MotoGP, dan para penggemar di Indonesia tentunya menantikan aksi-aksinya di lintasan.