Home News MotoGPDallIgna Kecelakaan Bagnaia Akibat Kurangnya Kejernihan

DallIgna Kecelakaan Bagnaia Akibat Kurangnya Kejernihan

by

Pecco Bagnaia masih berjuang untuk menemukan ritme yang tepat dengan Ducati yang ia kendarai di MotoGP musim 2025. Setelah enam balapan, juara MotoGP 2022 dan 2023 ini belum bisa merasakan performa yang sama seperti tahun lalu, di mana ia berhasil meraih 11 kemenangan meski kehilangan gelar dari Jorge Martin.

Sementara itu, rekan setimnya, Marc Marquez, tampil mengesankan dengan Desmosedici, berhasil meraih kemenangan di hampir semua balapan musim ini, kecuali di Grand Prix Jerez dan Austin, di mana ia mengalami kecelakaan. Di Le Mans, meski cuaca hujan, Marquez memilih untuk tidak mengambil risiko dan finis di posisi kedua di belakang Johann Zarco.

Bagnaia menjelaskan bahwa ia merasa “apa yang saya minta dari motor ini tidak bisa lagi dipenuhi, jadi saya harus mencari cara lain untuk menemukan performa.” Di GP Prancis, untuk pertama kalinya, ia mengalami dua kecelakaan berturut-turut, baik di Sprint maupun di balapan utama.

Gigi Dall’Igna, manajer umum departemen balap Ducati, memberikan pandangan mengenai situasi yang dihadapi Bagnaia. Ia menyatakan bahwa Bagnaia adalah pembalap yang pertama kali dan terakhir kali mengendarai Ducati, yang berarti ia harus belajar mengelola semua aspek yang diperlukan untuk mengendarai motor MotoGP. “Bagi Pecco, beradaptasi dengan motor ini seharusnya lebih mudah dibandingkan yang lain,” ujarnya.

Dall’Igna menekankan bahwa Bagnaia layak mendapatkan dukungan dari tim, terutama dalam aspek mental. “Saat ini, ia mengalami beberapa kesulitan, dan kami harus membantunya. Seperti semua orang, bahkan juara hebat sekalipun, mereka butuh dukungan tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi manusia,” tambahnya.

Menurut Dall’Igna, pikiran yang positif sangat penting bagi seorang juara. “Ketika pikiran berada di tempat yang tepat, segalanya menjadi lebih mudah, dan Anda bisa lebih memahami apa yang harus dilakukan. Terkadang, itu berarti mengesampingkan beberapa aspek teknis. Jika pembalap yakin bahwa langkah yang diambil adalah langkah yang benar, maka ia harus melanjutkan ke arah itu.”

Dall’Igna menegaskan bahwa saat ini Bagnaia membutuhkan dukungan tim sama seperti tim membutuhkan dirinya. “Pada akhirnya, saya ingin memiliki dua juara hebat yang bersaing untuk memenangkan balapan,” ujarnya.

Dia juga menyoroti bahwa performa Bagnaia saat ini belum memenuhi ekspektasi. “Kami menganggap ini adalah awal terbaik Pecco di Kejuaraan Dunia sepanjang kariernya. Dia butuh waktu untuk mempersiapkan segalanya dan mendapatkan situasi yang tepat. Saya yakin kami akan membantunya mencapai potensi penuhnya,” kata Dall’Igna.

Perbedaan antara Ducati yang ditunggangi Bagnaia dan Marquez juga menjadi sorotan. Dall’Igna menegaskan bahwa Bagnaia tidak meniru Marquez, melainkan mengikuti jalannya sendiri dalam pengembangan motor. “Pecco sangat kuat dalam hal ini, dan ia tidak menghadapi masalah yang sama. Selama tes di Jerez, ia menggunakan beberapa evolusi yang telah kami uji sebelumnya, dan kami membuangnya karena ada masalah lain yang mungkin mengganggu potensi dari bagian-bagian ini,” jelasnya.

Dall’Igna percaya bahwa mereka masih perlu bekerja sama dengan Bagnaia untuk membangun kepercayaan diri yang masih kurang. “Saya yakin bahwa meskipun awalnya tidak cepat, Pecco akan membuat perbedaan di akhir kejuaraan. Ini hanya masalah waktu,” ungkapnya.

Dia juga mengapresiasi performa Marquez. “Marquez adalah pembalap yang sangat akurat dalam memberikan umpan balik. Saya senang bekerja dengannya. Ia sangat cepat dan memanfaatkan semua materi yang dimilikinya dengan baik,” tambah Dall’Igna.

Dall’Igna mengamati bahwa dua kecelakaan yang dialami Bagnaia lebih disebabkan oleh kurangnya kejernihan daripada kesalahan berkendara. “Kami yakin ia akan berusaha mencapai tujuan penting. Kami ingin mencapai hal yang sama dengannya seperti yang kami lakukan dengan Pecco,” ujarnya.

Dalam perbandingan antara kedua pembalap, Dall’Igna menegaskan bahwa ia tidak memihak satu pembalap di atas yang lain. “Saya tidak akan pernah melakukan sesuatu yang merugikan salah satu pembalap demi kepentingan yang lain. Saya selalu berusaha bersikap jelas dan jujur,” tegasnya.

Namun, Dall’Igna juga mengakui bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. “Fakta bahwa tim pabrikan tidak memimpin klasemen tim adalah sebuah celah yang harus kami perbaiki, karena sponsor sangat penting bagi kami,” ujarnya.

Di akhir, Dall’Igna menyoroti kekuatan dari kedua juara yang dimilikinya. “Ketelitian dan kepekaan Pecco mungkin lebih unggul dibandingkan rata-rata pembalap lainnya. Sementara Marquez, dari segi karakter, memiliki tekad yang tinggi. Ketika ia menetapkan tujuan, ia tidak akan menyerah sampai mencapainya,” pungkasnya.

Dengan dukungan yang tepat dan waktu yang cukup, diharapkan Bagnaia dapat kembali menemukan performa terbaiknya dan bersaing dengan Marquez serta pembalap lainnya di MotoGP.

Related Articles

Leave a Comment

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.