Suzuki Meluncurkan 2 City Car Murah dengan Harga Mulai dari Rp 155 Juta
Tahun 2023 menjadi tahun yang menarik bagi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki di Indonesia. Perusahaan ini bersyukur menduduki posisi ke-4 dalam persaingan industri otomotif Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh 4W Marketing Director PT SIS, Harold Donnel pada sebuah acara media gathering Suzuki di Jakarta.
Harold Donnel menyatakan bahwa tahun 2023 menjadi tahun yang menantang dan bisa dikatakan menjadi tahun pertama lepas dari pengaruh COVID-19. Dia menyampaikan bahwa meskipun banyak yang memprediksi penurunan pasar otomotif di Indonesia, Suzuki melihat hal ini sebagai hal positif setelah keluarnya insentif pemerintah seperti insentif PPnBM dan lain-lain. Hal ini menandai langkah baru bagi industri otomotif dan Suzuki yakin bahwa dalam beberapa tahun mendatang, pasar otomotif Indonesia akan melebihi 1 juta unit sesuai dengan ekspektasi Gaikindo.
Untuk mencapai target menguasai pasar otomotif sebesar 9 persen di tahun 2024, Suzuki akan menggunakan pendekatan komprehensif. Hal ini tidak hanya melibatkan aspek produk, tetapi juga lembaga pembiayaan dan pemetaan konsumen. Suzuki akan memperhatikan preferensi konsumen terkait dengan DP (Down Payment) dan cicilan yang lebih murah sesuai dengan kebutuhan dominan konsumen di berbagai daerah.
# Suzuki dan Rencana di Tahun 2024
Suzuki menargetkan akan menguasai market atau pasar otomotif sebesar 9 persen pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, Suzuki akan menggunakan pendekatan komprehensif. Hal ini meliputi aspek produk, lembaga pembiayaan, serta pemetaan konsumen untuk memenuhi kebutuhan dominan konsumen di berbagai daerah.
Menurut Harold, hal ini juga akan melibatkan penentuan price positioning dan kegiatan pemasaran yang akan digelontorkan di tahun 2024. Dia menyatakan bahwa tahun 2024 bukanlah hal yang mudah untuk industri otomotif tetapi Suzuki yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, target tersebut dapat tercapai.
# Penjualan Mobil di Indonesia
Sepanjang tahun 2023, penjualan mobil di Indonesia secara wholesales mencapai 1.005.802 unit dan secara retail 998.059 unit. Angka penjualan ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 1.048.040 unit secara wholesales dan 1.013.582 unit secara retail. Hal ini berada di bawah target penjualan yang dicanangkan Gaikindo sebesar 1,05 juta unit.
Mobil merek Jepang masih mendominasi penjualan di Indonesia. Dalam daftar merek mobil terlaris yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), delapan di antaranya merupakan merek Jepang. Sedangkan dua lainnya berasal dari Korea Selatan dan China.
# 10 Mobil Terlaris di Indonesia pada 2023
## Penjualan Wholesales
1. Toyota: 336.777 unit
2. Daihatsu: 188.000 unit
3. Honda: 138.967 unit
4. Suzuki: 81.057 unit
5. Mitsubishi Motors: 77.416 unit
6. Hyundai: 35.500 unit
7. Mitsubishi Fuso: 31.553 unit
8. Isuzu: 31.427 unit
9. Hino: 28.449 unit
10. Wuling: 23.540 unit
## Penjualan Retail
1. Toyota: 325.395 unit
2. Daihatsu: 194.108 unit
3. Honda: 128.010 unit
4. Suzuki: 82.244 unit
5. Mitsubishi Motors: 81.792 unit
6. Hyundai: 35.736 unit
7. Mitsubishi Fuso: 33.283 unit
8. Isuzu: 31.597 unit
9. Hino: 27.729 unit
10. Wuling: 25.992 unit
Suzuki Tetap Optimis di Tengah Tantangan
Meskipun penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2023, Suzuki tetap optimis untuk mencapai target penguasaan pasar otomotif sebesar 9 persen di tahun 2024. Dengan meluncurkan 2 city car murah dengan harga mulai dari Rp 155 juta, Suzuki berharap dapat meningkatkan daya saingnya di pasar otomotif Indonesia. Dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan aspek produk, lembaga pembiayaan, pemetaan konsumen, price positioning, dan kegiatan pemasaran, Suzuki yakin bahwa target tersebut dapat tercapai. Semua ini menunjukkan bahwa Suzuki tetap optimis dalam menghadapi tantangan di industri otomotif Indonesia.
