Lin Jarvis mengatakan bahwa sebagian besar orang Yamaha tidak mengingkan Valentino Rossi kembali ke Yamaha pada 2013 silam.
Milan, NontonMotoGP — Mega bintang MotoGP, Valentino Rossi dimilik oleh Yamaha untuk waktu yang lama.
Sebelum itu, Rossi sempat bersama Honda, juga pernah dua tahun dengan Ducati.
Hubungan The Doctor dengan Yamaha punya beberapa fase dan 2010 bukan tahun yang baik untuk keduanya.
Sebagaimana yang diingat oleh sang bos, Lin Jarvis, musim itu juara sembilan kali tersebut memaksa pabrikan Jepang itu untuk memilih antara dirinya atau rider muda Spanyol, Jorge Lorenzo.
“Mengelola keduanya di garasi bukanlah hal yang sederhana. Pada 2010, dia mengatakan ‘Saya atau Lorenzo’ yang tidak dapat kami terima.
Hubungan kami mulai memburuk dan ada banyak kepahitan,” kata Jarvis, yang menjabat Direktur Eksekutif Yamaha Motor Racing dan Kepala Tim tim Yamaha di MotoGP saat ini, sebagaimana dimuat Motorcycle Sports.
Akhirnya Rossi meninggalkan Yamaha, memilih bergabung dengan Ducati selama dua tahun, 2011 dan 2012. Setelah itu Rossi kembali ke Yamaha mulai 2013.
Jarvis mengingat bahwa sulit untuk mewujudkan kembalinya Rossi ke tim Iwata, tapi ini terjadi karena sang pejabat memiliki alasan dan keyakinan bahwa langkah seperti itu akan bermanfaat bagi Yamaha.
“Lorenzo memenangkan gelar bersama kami pada 2010 dan 2012. Jadi sangat-sangat rumit dan sulit untuk mencoba membawa musuhnya kembali ke tim.
Pendekatan pertama Rossi kepada kami datang dari timnya. Beberapa orang di Yamaha tidak menginginkannya kembali, tapi saya melihat manfaatnya bagi brand tersebut dan saya yakin itu akan menjadi kesepakatan yang bagus.
Jadi saya pergi menemui Rossi di rumahnya di Tavullia dan kami berbicara panjang lebar.
Baca: Ayah Lorenzo Peringatkan Marquez, Akan Datang Pembalap Lebih Jago
Itu adalah momen yang sangat spesial setelah hubungan kami semakin memburuk,” jelas pria Inggris itu dalam wawancara dengan Matt Oxley, sebagaimana dimuat PaddockGP. (DN/eV)
