Home Otomotif Petugas Dishub DKI Terpaksa Nemplok di Kap Mobil, Pengendara Acungkan Jari Tengah

Petugas Dishub DKI Terpaksa Nemplok di Kap Mobil, Pengendara Acungkan Jari Tengah

by Rohmat Ali

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial. Seorang petugas Dishub terbawa di kap mobil Avanza dalam sebuah insiden yang menakutkan. Tidak hanya itu, pengendara mobil tersebut juga dianggap mengancam keselamatan dengan mengacungkan jari tengah kepada petugas Dishub. Insiden ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat terkait safety driving dan sikap petugas serta pengendara. Mari kita simak lebih lanjut tentang insiden ini.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat seorang petugas Dishub DKI Jakarta terbawa di kap mobil Avanza. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan, mengingat betapa berbahayanya bagi seseorang untuk berada di kap mobil yang sedang melaju. Dalam video tersebut, pengendara mobil dihadang oleh petugas Dishub yang meminta pengendara untuk membuka pintu mobilnya. Ancaman untuk mengempiskan ban mobil juga dilontarkan, namun situasi tersebut berubah menjadi lebih berbahaya ketika pengendara tersebut tancap gas, membuat salah satu petugas Dishub terjatuh di atas kap mobil yang sedang melaju.

Insiden ini semakin memprihatinkan karena pengendara mobil Avanza tersebut tidak hanya meningkatkan kecepatan saat petugas Dishub berada di atas kap mobilnya, namun juga melakukan manuver zig-zag yang membuat petugas Dishub hampir kehilangan keseimbangan. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyebutkan bahwa insiden ini dipicu oleh gesture pengendara Avanza yang mengacungkan jari tengah ke petugas Dishub. Pengendara tersebut bahkan melakukan tindakan provokatif tersebut sebanyak empat kali di lokasi tersebut.

Setelah diberhentikan oleh petugas Dishub, pengendara Avanza tidak kooperatif dan memilih untuk tancap gas hingga salah satu petugas Dishub terbawa di kap mesin mobil tersebut. Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana, mengungkapkan bahwa dalam situasi ini, petugas Dishub yang terbawa di kap mesin mobil tersebut berada dalam posisi yang sangat berbahaya. Kap mesin mobil umumnya licin dan tidak memberikan pegangan yang kuat bagi seseorang yang berada di atasnya saat mobil bergerak. Hal ini bisa berakibat fatal jika mobil digas, direm mendadak, atau dibelok-belokkan setirnya.

Namun, Sony juga memberikan komentar terkait tindakan petugas Dishub yang memaksa pengendara untuk membuka pintu mobilnya. Menurutnya, petugas seharusnya melakukan peneguran dengan sopan dan tidak menggunakan cara-cara yang terlalu agresif. Peneguran yang dilakukan dengan cara yang kurang sopan justru bisa membuat petugas tersebut kehilangan profesionalitas dan membuat orang tidak simpatik terhadap tindakannya.

Insiden ini menimbulkan berbagai pertanyaan terkait safety driving dan tindakan yang seharusnya diambil oleh petugas Dishub serta pengendara dalam situasi yang memicu konflik seperti ini. Bagaimana seharusnya petugas Dishub menegur pengendara yang melanggar aturan parkir? Dan bagaimana seharusnya pengendara merespons tindakan petugas Dishub tanpa menimbulkan situasi yang berbahaya?

Dalam hal ini, aspek safety driving menjadi hal yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Kewaspadaan, kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, dan sikap santun dalam berkomunikasi dengan petugas atau pengendara lain sangatlah penting dalam menjaga keselamatan bersama di jalan raya. Diharapkan, insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan safety driving dan sikap dalam berlalu lintas.

Namun, kasus ini juga memperlihatkan bahwa konflik antara petugas Dishub dan pengendara masih terjadi di tengah masyarakat. Masih adanya sikap provokatif dari pengendara dan juga peneguran yang kurang proporsional dari petugas menjadi cerminan bahwa kultur keselamatan berturut-turut di jalan raya masih perlu diperhatikan lebih serius oleh semua pihak terkait.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah, institusi terkait, dan masyarakat untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait safety driving serta pentingnya sikap santun dan menghormati petugas dalam menjalankan tugas mereka. Kesadaran dan perilaku positif dari semua pihak dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.

Sebagai kesimpulan, insiden petugas Dishub DKI Jakarta yang terbawa di kap mobil Avanza menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih memperhatikan safety driving dan sikap dalam berlalu lintas. Dengan kewaspadaan, kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, dan sikap yang santun, diharapkan kita semua dapat menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman dan nyaman bagi semua. Semoga insiden ini juga menjadi pembelajaran bagi petugas dan pengendara lainnya untuk senantiasa menjaga keselamatan bersama di jalan raya.

Related Articles

Leave a Comment

2 × 4 =

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.